DAMAR SEWU
Damar Sewu
Adalah Salah satu warisan leluhur nenek moyang kita,yang di lakukan dan di
nyalakan pada malam idul fitri,Teringat kita pada jaman dahulu salah satunya
yaitu DAMAR SEWU Yang Artinya…Lampu Seribu,walaupun kenyataannya lampu yang
terdapat tida sebanyak namanya yaitu 1000 lampu,itu hanya sebagai kiasan saja,tradisi
yang sekarang hampir punah tidak ada salahnya kita hidupkan kembali warisan
tersebut,kenangan masa kecil saya dulu,sebelum adanya penerangan dari lampu PLN,sayadan teman2 sangat senang berkumpul di bawah damar sewu
tersebut,yang jadi salah satu pusat penerangan di malam takbiran( idul Fitri),selain
adanya lampu Petromak
Suasana malam menjadi
semakin sumringah, di karenkan di setiap
rumah akan membuat apa yang d namakan damar sewu.Damar sewu adalah Semacam obor tapi punya sumbu banyak. Dibuat
dari sebatang bambu pasang mendatar dan juga bias di hias sedemikian rupa
benntuk dan coraknya, lalu dikasih lubang untuk sumbu biasanya dari bambo basah
yang sebesar ibu jari suoaya jangan cepat terbakar,atau bisa menggunakan kaleng yang di bentuk menyerupai
selongsong untuk sumbuny Nanti.
Tak cuma di halaman
rumah, sepanjang tepi jalan kampung pun warga memasang damar sewu. Sehingga kampung
yang tadinya gelap gulita karena belum
ada PLN jadi terang benderang. Belum lagi para muda mudi suka berkeliling kampung sambil pawai obor.
Anak-anak kecil seumuran
dengan saya pun turut begadang sampai
tengah malam, walaupun cuma ngaji sebentar lalu main galah santang dengan
teman-teman. Apalagi setelah memasuki likuran, di masjid selalu dibagi JOKUS
(Kejo Bungkus ) yang kami sebut takir seusai shalat taraweh. Kadang ada yang
membawa Nasi Uduk,Bermacam macam kueh tradisional seperti:Koci, Ketimus,Sirpani,Sirpani
adal berbahan dasar singkong yang di iris menyerupai keripik,lalu di rebus
setelah matang di kasi parutan kelapa,wuih gurihnya, mengalahkan keju pada
jaman sekarang ini.Mungkin Anak anak sekarang gak kenal lagi dengan nama dan
jenis kuliner seperti itu.
Salah satu Tradisi
itu yang membuat sepertiga ramdhan sepuluh hari terakhir masa itu berbeda
dengan sekarang ini. Coba lihat apa yang terjadi pada jaman sekarang. Sepertiga
waktu yang memang lebih utama dibanding dua pertiga terlewati, masjid yang di
awal ramadhan penuh jamaah malah makin kesini mushalahnya memperbesar atau
jamaah nya yang berkurang. Jangankan yang shalat sunah tarawih, yang berpuasa
saja semakin bergelimpangan. Kebanyakan
malah sibuk Shoping, dan mempersiapkan baju dan makan untuk hari lebaran. Sangat
terbalik dengan masa kecil sayadulu , dimana suasana ibadah semakin mendekati lebaran
justru makin Khusu dan meriah.mengingat apa mungkin kami akan bertemu
lagi dengan ramadahan tahun Depan.
Dari semua tradisi peninggalan nenek moyang kita itu , damar sewu telah menyimpan banyak kenangan indah dan sangat romantis. Saat aku kecil, damar sewu membuat aku bisa bermain dengan kawan-kawan sampai tengah malam. Beranjak remaja, damar sewu membuatku berani bermain api dan bermain api asmara dengan kaum hawa. Dari sekedar sembur-semburan api dari mulut sampai bermain bola dari mulut kemulut… sepak bola pakai bola api dari kelapa kering yang di rendam di dalam minya Tanha yang sekarang sudah punah. Sedikit bertambah besar lagi, damar sewu selalu menjadi inspirasi saat duduk berdua dengan yang tercinta di samping mushola. Sebuah romantisme jadul yang takkan terlupakan chie…..mulai ngelantur nih…
Namun sangat sayang seribu sayang. Namun Sekarang kenagan hanya tinggal kenangan. Gaya hidup Masyarakat sekarang sudah berubah darastis,tergerus oleh moderenisasi dan selalu menginginkan hal-hal yang praktis dan ekonomis. Sudah belasan tahun berlalu, Idul Fitri tak lagi terlihat damar sewu. Apalagi setelah minyak tanah menjadi mahal dan sekarang sudah punah, kenangan kamo semakin jauh menghilang. Diganti dengan program pemerintah komporisasi gas seribu.lampu hias yang banyak di jual di toko Electronic Yang katanya lebih praktis dan bisa sekalian untuk menghilangkan kebiasaan main petasan dan kembang api.
Kenangan tinggal
impian…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar