Sabtu, 09 Juli 2016

Sejarah Cigarukgak
Cigarukgak Adalah nama Sebuah wilayah yang terdiri dari Dua Desa Yaitu Desa  Sidajaya dan Desa Sidamulyayang terletak di bagian timur kabupaten subang yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Indramayu,dengan sungai Cipunagara yang menyimpan sejuta sejarah di dalamnya,sebagai tapal batas anatar Wilaya Kedua Kabupaten tersebut.
“ Cigarukgak “ banyak kaum muda sekarang yang masih penasaran termasuk orang tua kami juga yang belum mengetahui,Entah dari mana asal muasal dan sejarah nama itu terbentuk,penulispun mencoba mencari dari berbagai sumber baik dari tokoh adat yang paling sepuh,tokoh kampung,dan berbagi  tokoh lapisan Masyarakat di ke dua desa tersebut,namun sampai tulisan ini di buatpun tidak ada yang mengetahui dari mana asal muasal nama itu,siapa yang membuat,dan kapan pembuatannya,Wawllohualam …..
Namun di sisilain penulis merasa bangga dan kagum pada penduduk warga wilayah cigarukgak,yang sampai pada detik ini masih menggunakan nama itu sebagai sebutan untuk daerah mereka dengan nama  Cigarukgak.terutama apabila mereka berada di luar wilayah  ke dua desa Antara Sidajaya dan Desa Sidamulya tersebut kalau mereka di Tanya dari mana Asalnya Pasti mereka menjawab dengan lantang dan bangga “ CIGARUKGAK ”.
Menurut sejarah,Desa Sidajaya Dan Sidamulya,ini bukan nama aslinya,dahulu desa ini satu kelurahan,Dengan di beri nama KERTAYASA,sewaktu kantor kecamatan nya masih di Pagaden,sekitar tahu 70-an,setelah mengalami pemekaran wilayah,desa kertayasa masuk ke kecamatan Cipunagara yang terdiri dari 10 desa sekarang,Kelurahan kertayasapun di pecah lagi menjadi dua Desa,yaiut sidamulya dan sidajaya.
Sedangkan Nama KERTAYASA dari informasi dari berbagai sumber yang dapat di percaya,Asal muasal dari Desa Kertayasa adalah di ambil dari nama seorang tokoh masyarakat dahulu,Raden Kertayasa,merupakan salah seorang tokoh dan pejuang pada jaman belanda yang pertama melakukan penebangan hutan untuk pemukiman ( Nyacar ),di wilayah Cigarukgak,setelah sebelumnya sudah terdapat Hutan Karet milik Pemerinath Kolonial Belanda,yang bermarkas Di (GEDONG)sebutan masyarakat jaman dahulu,yaitu yang  terletak dan berloksai dibalai desa Sidajaya Sekarang.
Pada jaman dahulu menurut cerita sejarah di kampong Bedeng itu terdapat tujuh gedung perkantoran pemerintah kolonial belanda,dan pada sampai akhirnya belanda menyerah,dengan seiring waktu lalu berpindah penguasaaan dan pengelolaan nya dI ambil alih  oleh republik Indonesia,dan di jadikan Kantor Markas Tentara Republik Indonesia.
Namun Sayang seiring berjalannya waktu gedung-gedung peninggalan itu kini hanya tinggal cerita,jangankan gedungnya sisa-sisa puingnya pun kini tidak di temukan lagi,namun masih ada dua lagi bangunan peninggalan Belanda yang menjadi saksi bisu yang tersisa dan masih dapat di lihat oleh anak cucu kita adalah Jembatan Cilamatan Dan Lapangan Sepak Bola (GASSAK) yang menjadi kebanggaan warga Cigarukgak.
Setelah di pimpin oleh Raden Kertayasa penebangan hutan pun meluas sampai keberbagai titik di wilayah tersebut.dan di masing-masing wilayah atau blok yang melakukan penebangan hutan di pimpin oleh seorang tokoh dari segerombolan masyarakat tersebut,Contohnya Babakan Ikin Yang Pertama menebang Yakni Pak IKIN,Babakan Dewon Yang pertama menebang Yakni Abah DEWON,Babakn Wanguk,Babakan Mancung,Babakan Rastum Dan masih banyak lagi yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Dan Sampai sekarangpun Nama-nama itu Tetap menjadi sebutan sehari-hari bagi warga sekitarnya.
Itulah sekelumit cerita yang penulis dapat dari tokoh masyarakat,semoga bias  menjadi inspirasi untuk warga cigarukgak agar lebih menyayangi dan memajukan lagi cigarukgak agara dapat bersaing dengan wilayah lain khususnya di bidang pembangunan. dan Semoga warga di kedua desa ini tetap hidup rukun bedampingan dengan yang lainnya,di berikan kesejahteraan hidup dan Kesehatan lahir bathin,penulis Mohon Ma’af apabila ada salah kata dalam penyampain materi yang tidak sempurna dan meleset dari kajian dan norma norma,ma’lum penulis hanya manusia biasa yang tak luput dari salah dan Dosa.
Akhir Kata Billahi Taufik Wal hidayah ,wal inayah,Wassalamualaikum Warahmatullahi wabarokatuh.


Jumat, 01 Juli 2016

Cara Pembuatan Caplak Roda( Paling Praktis )





Cara Pembuatan Caplak Jajar Legowo 4:1 Karya Kelompok Tani "Tirta Marga Saluyu II"

Jajar Legowo 4:1 Adalah cara tanam yang memiliki 4 barisan kemudian di selingi dengan 1 barisan kosong,adapun jarak antar tanaman dalam barisan mempunyai jarak tanam setengah kali jarak tanam antar barisan.Dengan demikian jarak tanam pada tipe logowo 4:1 adalh 25cm.(Jarak tanam antar barisan) X 12.5cm(Jarak tanam dalam barisan ) X 50cm( Barisan Kosong)atau 20cm X 10cm x 40cm.keterangan di atas adalah Ukuran Standar yang sering di gunakan para Petani Di Desa Kami.
Tetapi Di Sini Saya Akan Membahas Pembuatan Caplakan Jajar Legowo 4:1.Dengan Jarak Tanam 30:30 Legowo 45,Karna Musim Tanam 2 Ini Saya akan Menanam Parietas Ketan Grendel,Yang membutuhkan jarak agak luas,Mengingat parietas ini banyak anakan di setiap rumpunnya.
a.  Alat - Alat yang kita butuhkan adalah
  • Gergaji
  • Palu
  • Pisau/Bedog
  • Serut
  • Pahat

b.  Bahan Yang dibutuhkan
  • 9 Buah Papan Bekas/Triplek Penol (Diameter 93 cm)
  • Kaso 3 buah (2 m x 4 cm x 5 cm)
  • Paku secukupnya
  • Kayu Reng Ukuran 2.5cm X 2.5cm
  • 2 buah Keni T peralon Ukuran 2.5 Inc 
Keterangan :
Untuk Ukuran panjang kasonya  tergantung pada jarak tanam legowo itu sendiri contohnya legowo 2 (50 x 25 x 12,5) tidak sama panjangnya dengan legowo 4 (30 x 30 x 50)
Cara pembuatan caplak legowo praktis
Tahap ke 1
1. Jika Kita Menggunakan Papan Untuk piringannya,Papan tersebut kita serut sampai bersih, kemudian papan tersebut dibulatkan seperti roda (Diameter 93cm) sebanyak 9 buah
2. Roda (lingkaran) yang sudah jadi, ditengahnya dibuatkan lobang sesuai dengan ukuran Kaso yang Untuk As.
3. Ambil kaso kemudian diserut sampai bersih dan dibuatkan as dan rangka
Kebutuhan dalam pembuatan Caplak Legowo Praktis yang harus ada adalah :
  • Roda 9 buah
  • AS 1
  • Kaso Di potong dibikin Siku 9 Buah
  • Kayu Ukuran Reng 3 buah
  • Gagang untuk narik
Keterangan :
Panjang AS harus sama dengan rangka kemudian panjang AS dan rangka tergantung kepada jarak tanam legowo Cara pembuatan caplak legowo praktis tahap ke 2
1. Roda yang 9 buah dimasukan ke AS diatur dengan jarak tanam legowo sesuai dengan kebutuhan misal legowo 4 dengan jarak tanam 30 cm X 30cm Legowo 45 cm
2. Roda yang sudah dimasukan ke AS yang sudah diatur dengan jarak tanam kemudian roda tadi dipasang jari-jari (Reng) yang 8 buah dengan jarak sesuai dengan keinginan misalkan 30 cm .


3. Kaso Yang Di Potong Membentuk siku yang 9 tadi dipasangkan ke As di Pinggir tiap piringan Roda bagian dalam ( Untuk Pegangan Pirinagn ),Seperti gambar di bawah ini :
4. Piringan Yang 1 lagi Kita pasang Di ujung As untuk garis batas caplakan gunanya untuk pedoman kita kembali setelah mencapai ujung petakan sawah Seperti gambar di bawah ini  yang ada ciri panah Biru.


Kamis, 30 Juni 2016

Damar Sewu

DAMAR SEWU
Damar Sewu Adalah Salah satu warisan leluhur nenek moyang kita,yang di lakukan dan di nyalakan pada malam idul fitri,Teringat kita pada jaman dahulu salah satunya yaitu DAMAR SEWU Yang Artinya…Lampu Seribu,walaupun kenyataannya lampu yang terdapat tida sebanyak namanya yaitu 1000 lampu,itu hanya sebagai kiasan saja,tradisi yang sekarang hampir punah tidak ada salahnya kita hidupkan kembali warisan tersebut,kenangan masa kecil saya dulu,sebelum adanya penerangan dari  lampu PLN,sayadan teman2  sangat senang berkumpul di bawah damar sewu tersebut,yang jadi salah satu pusat penerangan di malam takbiran( idul Fitri),selain adanya lampu Petromak




Suasana malam menjadi semakin sumringah, di karenkan di  setiap rumah akan membuat apa yang d namakan damar sewu.Damar sewu adalah  Semacam obor tapi punya sumbu banyak. Dibuat dari sebatang bambu pasang mendatar dan juga bias di hias sedemikian rupa benntuk dan coraknya, lalu dikasih lubang untuk sumbu biasanya dari bambo basah yang sebesar ibu jari suoaya jangan cepat terbakar,atau bisa  menggunakan kaleng yang di bentuk menyerupai selongsong untuk sumbuny Nanti.
Tak cuma di halaman rumah, sepanjang tepi jalan kampung pun warga memasang damar sewu. Sehingga kampung  yang tadinya gelap gulita karena belum ada PLN jadi terang benderang. Belum lagi para muda mudi  suka berkeliling kampung sambil pawai obor.








           Anak-anak kecil seumuran dengan saya  pun turut begadang sampai tengah malam, walaupun cuma ngaji sebentar lalu main galah santang dengan teman-teman. Apalagi setelah memasuki likuran, di masjid selalu dibagi JOKUS (Kejo Bungkus ) yang kami sebut takir seusai shalat taraweh. Kadang ada yang membawa Nasi Uduk,Bermacam macam kueh tradisional seperti:Koci, Ketimus,Sirpani,Sirpani adal berbahan dasar singkong yang di iris menyerupai keripik,lalu di rebus setelah matang di kasi parutan kelapa,wuih gurihnya, mengalahkan keju pada jaman sekarang ini.Mungkin Anak anak sekarang gak kenal lagi dengan nama dan jenis kuliner seperti itu.
Salah satu Tradisi itu yang membuat sepertiga ramdhan sepuluh hari terakhir masa itu berbeda dengan sekarang ini. Coba lihat apa yang terjadi pada jaman sekarang. Sepertiga waktu yang memang lebih utama dibanding dua pertiga terlewati, masjid yang di awal ramadhan penuh jamaah malah makin kesini mushalahnya memperbesar atau jamaah nya yang berkurang. Jangankan yang shalat sunah tarawih, yang berpuasa saja semakin  bergelimpangan. Kebanyakan malah sibuk Shoping, dan mempersiapkan baju dan makan untuk hari lebaran. Sangat terbalik dengan masa kecil sayadulu , dimana suasana ibadah semakin mendekati lebaran justru makin Khusu dan meriah.mengingat apa mungkin kami akan bertemu lagi dengan ramadahan tahun Depan.






Dari semua tradisi peninggalan nenek moyang kita itu , damar sewu telah menyimpan banyak kenangan  indah dan sangat romantis. Saat aku kecil, damar sewu membuat aku bisa bermain dengan kawan-kawan sampai tengah malam. Beranjak remaja, damar sewu membuatku berani bermain api dan bermain api asmara dengan kaum hawa. Dari sekedar sembur-semburan api dari mulut sampai bermain bola dari mulut kemulut… sepak bola pakai bola api dari kelapa kering yang di rendam di dalam minya Tanha yang sekarang sudah punah. Sedikit bertambah besar lagi, damar sewu selalu menjadi inspirasi saat duduk berdua dengan yang tercinta di samping mushola. Sebuah romantisme jadul yang takkan terlupakan chie…..mulai ngelantur nih…

Namun sangat sayang seribu sayang. Namun Sekarang kenagan hanya  tinggal kenangan. Gaya hidup Masyarakat sekarang sudah berubah darastis,tergerus oleh moderenisasi dan selalu menginginkan hal-hal yang praktis dan ekonomis. Sudah belasan tahun berlalu, Idul Fitri tak lagi terlihat damar sewu. Apalagi setelah minyak tanah menjadi mahal dan sekarang sudah punah, kenangan kamo semakin jauh menghilang. Diganti dengan program pemerintah komporisasi gas seribu.lampu hias yang banyak di jual di toko Electronic Yang katanya lebih praktis dan bisa sekalian untuk menghilangkan kebiasaan main petasan dan kembang api.
Kenangan tinggal impian…



Jumat, 01 April 2016

Si Peking Yang Menguntungkan


Assalamu Alaikum Wr.Wb…Salam Sejahtera untuk anda semua..

Kali Ini Saya Akan berbagi pengalaman saya tentang Pemeliharaan bebek peking
Bermula  dari pengalaman pribadi saya sendiri,Budi daya ternak bebek peking ini cukup menjanjikan,dan Jika Kita berncana beternak Bebek/Itik  Pedaging,sebaiknya anda pilih saja jenis unggas ini karena dalam pemeliharannya cukup mudah dan sudah pasti dalam hasilnya pun cukup menggiurkan.

Semula saya sendiri tidak percaya dengan obrolan teman- teman tentang penghasilan dari bebek peking ini,lama kelamaan dalam hati saya timbul rasa penasaran dalam hati untuk coba coba memeliharanya sendiri,berbekal dari ilmu  betrenak yang saya timba dulu waktu beternak ayam broiler,Saya Pun Lang Terjun dan langsung ke TKP.

Di Sini aya akan membahas populasi yang saya pelihara untuk pertama kalinya.Yaitu 146 Ekor (2 box).

Langkah pertama :

yang di lakukan untuk beternak Bebek peking adalah sudah tentu harus menyiapkan kandangnya dulu bukan..?

Dalam pembuatan kandang, jenis unggas ini tidak terlalu makan biaya,soalnya hewan jenis ini tidak terlalu manja dengan tempat di mana,dan seperti apa mereka akan berkembang.Pertama saya bikin Tiang 6 biji dengan lebar 4 X 10 Meter.Tinggi Depan 2 meter Belakang 1’5 Meter.Kira kira menghabiskan Bambu 50 Batang saja untuk Atap Dan Pagarnya.dan Terpal Ukuran 5X10 Meter.صبرتي طمبق بدا جامبر إني:
pintu masuk 


Langkah Ke Dua: Penanganan DOD (Day Old Duck )

Pertama Kita hamparkan sekam sekitar 2 karung saja untuk alasnya,lalu membuat lingkaran dari Seng dengan tinggi kira kira 40Cm,Seperti Tampak Pada Gambar Di bawah ini :
Lalu di Atas sekam tersebut kita pasangkan Koran Bekas,Tujuannya Untuk perkenalan nanti dalam pemberian pakan.Begitu datang DOD jangan di kasih Makan dulu,Kita Biarkan beberapa saat di dalam Box nya,mereka akan berisik.dan panik,itu tandanya mereka sedang bersosialisasi dengan lingkungan.Setelah sebelumnya kita rebus gula Merah sekitar 10 Ons dengan air sekitar 2 liter,supaya agar  jangan terlalu manis,karna kalau terlau manis bebek itu akan Oper Dosis.maksud dari pemberian air gula ini adalah untuk mengembalikan kesegaran DOD,setelah melakukan perjalanan yang cukup jauh.dan untuk menghindari Stres,Air Gula tersebut kita  taruh di dalam baki dengan ketinggian airnya sekitar 2 Cm,agar jangan sampai badan bebek terkena airnya karna akan lengket kalau terkena bulunya.Nah Sampai di sini Selesai Sudah untuk tahap perkenalan DOD Peking dengan rumah baru mereka. Tuh Ada Yang Lupa nih….Gan,  jangan lupa kita nyalakan penghangat( Gasolek )Sebagai pengganti indukan.Dengan suhu jangan terlalu tinggi  dan jangan terlalu rendah pula gan,Cara Menganalisa suhu cukup / tidak nya kehangatnnya,kita perhatikan apabila DOD tersebut bergerombol di tiap tiap titik,itu artinya suhunya kurang panas,dan apabila DOD tersebut diam secara berpencar artinya sudah cukup suhu di dalam lingkaran seng tersebut.

          Langkah Ke Tiga Perkenalan Bebek Peking Dengan Makanannya

Kita Taburkan Pakan dengan Jenis Starter Di atas Koran Tadi,jangan terlalu banyak pula,cukup beberapa genggam tangan kita aja,Kenapa harus di kasih Koran….?tambah tambah kerjaan aja ya…,maksudnya agar itik bisa makan dengan merata.Usahakan pemberian pakan dengan cara seperti ini kita lakukan sampai interval waktu 1 minggu.

Sstelah usia 1 Minggu ke Atas Mulai tambahkan dosis pemberian pakannya,Selanjutnya Di selingi Dengan Pamberian MaknanaTambahan,Di Antaranya Singkong,Nasi sisa Yang Sudah Kering,Kita Tambah Dosisnya Tiap interval 1 Minggu,Sampai Saat Datangnya panen.

Demikian Pengalaman Saya Tentang Beternak bebek Peking Yang Samoiai Saat Ini Masih Saya Jalankan Dan Alhamdulillah Sudah Semakin Banyak Populasinya.Semoga Bermanfaat ya...